Materi Renungan Harian

Minggu Keempat Hari ke-37

Hari ke-37 (18 Februari 2025): Sumber Kehidupan

Persiapan

  • Biasakanlah untuk tidur tidak terlalu larut, dan biasakan juga untuk tidur cukup, sehingga saudara dapat menyembah Tuhan di pagi hari dengan keadaan terbaik. Biasakanlah untuk memberikan yang terbaik kepada Tuhan, termasuk waktu, keadaan fisik dan juga suasana hati.
  • Sediakanlah waktu yang leluasa, bukan suasana terburu-buru. Saudara bisa mengukur sendiri waktu yang leluasa itu berapa lama. Dianjurkan setidaknya saudara alokasikan waktu 30 menit. Dalam perkembangannya, durasi dapat disesuaikan.
  • Biasakanlah Saat Teduh di waktu yang sama setiap hari.
  • Biasakanlah Saat Teduh di tempat yang sama setiap hari.
  • Yang paling penting ketika kita melakukan Saat Teduh adalah sikap hati kita. Haruslah sikap hati kita untuk menyembah Dia dan untuk mendapatkan wahyu dari Tuhan.
    Tetapi jawab Samuel: ”Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
    1 Samuel 15:22
  • Hindari pembacaan Alkitab hanya berupa rutinitas pembacaan. Pastikan setiap pagi yang kita lakukan adalah mendekat kepada Tuhan untuk mendengarkan suaraNya.

Mengucap Syukur dan Memuji Tuhan

  • Mulailah hari ini dengan mengucap syukur dan memuji Tuhan. Ucapkanlah syukur untuk segala hal yang saudara ingat untuk disyukuri.
  • Naikkanlah pujian kepada Tuhan. Jika saudara tidak memiliki lagu tertentu, naikkanlah pujian ini: “Kucinta Kau”.
  • Kucinta Kau dan angkat suara

    MenyembahMu jiwaku bersuka

    Yang Kaudengar pasti berkenan

    Bagaikan musik merdu dan nyaman

Saat Teduh

  • 1. DOA. Sebelum mulai membaca ayat, berdoalah kepada Tuhan: Mintakan pengertian dan wahyu untuk dapat mengerti pembacaan Alkitab yang dilakukan dengan baik.
  • 2. PEMBACAAN AYAT-AYAT. Bacalah ayat-ayat berikut dengan baik. Jangan dibaca terlalu cepat. Bacalah perlahan-lahan dan beberapa kali. Ayat-ayat renungan:
    Yeremia 17:5-8
  • 3. PENJABARAN. Dari pembacaan tersebut, tuliskanlah hal apa yang perlu diperhatikan atau dilakukan:
    • Adakah hikmat atau pengertian apa yang Tuhan nyatakan? Tuliskanlah!
    • Adakah janji yang Tuhan berikan? Tuliskanlah!
    • Adakah dosa atau teguran apa yang Tuhan nyatakan? Bertobatlah!
    • Perintah apa yang Tuhan katakan? Turutilah!
  • 4. PERENUNGAN. Pertanyaan Khusus untuk direnungkan:
    • Apa saja perbedaan antara orang yang mengandalkan diri sendiri dan orang yang mengandalkan Tuhan?
    • Mengapa orang yang mengandalkan Tuhan diumpamakan seperti pohon yang ditanam di tepi air?
    • Bagaimana caranya agar hidup saudara selalu segar, tidak kekeringan dan tidak berhenti berbuah, seperti pohon itu?
  • 5. PENERAPAN. Bagaimana cara saudara mempraktekkan pembacaan tersebut hari ini? Tuliskanlah!
  • 6. RENUNGAN SEPANJANG HARI. Dari rangkaian ayat tersebut, ayat mana yang akan saudara renungkan hari ini? Hafalkanlah! Jika tidak ada yang khusus, saudara bisa menghafalkan Ayat Hari ini.

Pernyataan Pribadi Saya hari ini

Jika ada yang saudara rasa mau saudara deklarasikan, katakanlah dengan kalimat sendiri.

Jika saudara tidak merasa ada yang khusus yang mau saudara deklarasikan, Katakanlah ini:

Saya mau hati saya senantiasa terhubung dan melekat pada Tuhan, yang merupakan sumber kehidupan saya, agar hidup saya selalu segar dan selalu berbuah.

Doa Pribadi

Setelah saudara melakukan semua hal di atas, di bagian akhir ini:

  • Ambillah waktu untuk bersyukur atas hikmat dan bimbingan yang Tuhan berikan.
  • Mintakanlah pengertian untuk tidak mengandalkan diri sendiri, dan selalu mengandalkan Tuhan.
  • Mintalah kekuatan-Nya untuk senantiasa terhubung/melekat pada Tuhan, setiap hari.
  • Naikkanlah doa dan permohonan untuk keadaan atau kebutuhan saudara serta keluarga saudara pada hari ini.

Ayat Hari Ini

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Yeremia 17:7-8 (TB)