Mezbah Keluarga

W6 Juni 2025 (15 Juni - 21 Juni)

# Untuk Menjadi Dewasa

Beberapa catatan penyelenggaraan mezbah keluarga

  • Tujuan
    • Mezbah keluarga adalah salah satu alat untuk keluarga dapat membangun kasih, membangun komunikasi dan membangun doa bersama.
  • Penyelenggaraan
    • Mezbah keluarga dianjurkan dapat dilakukan malam hari sebelum tidur atau di pagi akhir pekan.
    • Setiap keluarga dapat menyiapkan sekitar 20-30 menit untuk melakukan mezbah keluarga.
    • Pemimpin acara dapat dilakukan bergantian di antara anggota keluarga.

Pembukaan

  • Salah satu anggota keluarga memimpin dengan salam hangat dan ajakan untuk bersekutu dengan sukacita di mezbah keluarga hari ini.
  • Kemudian dilanjutkan dengan memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama :
  • ajaiblah Tuhan Kau sungguh heran

    kami yang di sini memuja Tuhan

    Engkaulah Allah yang patut disembah

    Kaulah Tuhanku yang heran

  • Setelah pujian selesai, salah satu anggota keluarga berdoa untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan atas penyertaan dan perlindungan-Nya di sepanjang satu minggu yang telah dilalui.

Berbagi Cerita

  • Setiap anggota keluarga membagikan berkat atau pengalaman/kejadian sepanjang satu minggu ini.
    • Ceritakanlah pengalaman yang paling menyenangkan satu minggu ini.
    • Ceritakanlah pengalaman yang paling tidak menyenangkan satu minggu ini.
    • Adakah hal yang menjadi pelajaran dari masing-masing kejadian tersebut?

Pembacaan Alkitab & Pembicaraan Firman

  • Marilah kita membaca bersama-sama Yakobus 1:1-8 secara bergantian, dan dilanjutkan dengan saling berbagi:
    • Apakah yang Tuhan ajarkan melalui pembacaan perikop ini? Silakan saling berbagi.
    • Adakah hal yang menarik tentang bagaimana menjadi “sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun”?
    • Apakah ada satu hal yang dapat kita lakukan seminggu ke depan meresponi renungan kita hari ini?

Kesimpulan

  • Setelah selesai pembahasan pembacaan perikop, salah satu anggota keluarga membacakan kesimpulan berikut:

    Tuhan mau kita menjadi dewasa. Menjadi dewasa bukan berarti hidup yang tidak pernah mengalami kesulitan. Justru kesulitan diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita, agar kita dapat belajar ketekunan. Pada saat kita bertekun, tidak menyerah dan terus berjuang menghadapi kesulitan sampai mengalami kemenangan, di dalamnyalah terjadi proses yang menjadikan kita dewasa.

Doa Bersama

  • Setiap anggota keluarga membagikan hal-hal yang akan dihadapi dalam minggu ini untuk didoakan, baik pergumulan ataupun kerinduan.
  • Setelah setiap anggota membagikan, dilanjutkan dengan doa bersama dengan saling mendoakan sesama anggota keluarga.
  • Doa ditutup oleh pemimpin acara.

Penutup

  • Tetapkanlah pemimpin acara untuk minggu depan.
  • Marilah kita saling bersalaman dan saling mengucapkan berkat satu sama lain.
Download PDF