Mezbah keluarga adalah salah satu sarana bagi keluarga untuk membangun kasih, komunikasi dan kehidupan doa bersama.
Penyelenggaraan
Mezbah keluarga dianjurkan dilakukan pada malam hari sebelum tidur, atau pada pagi hari di akhir pekan.
Setiap keluarga dapat menyiapkan waktu sekitar 20-30 menit untuk melakukan mezbah keluarga. Apabila durasi penyelenggaraan melebihi 30 menit karena kondisi tertentu, hal tersebut tidak menjadi masalah.
Pemimpin mezbah dapat dilakukan bergantian di antara anggota keluarga.
Pembukaan
Pemimpin mezbah membuka dengan salam hangat dan ajakan untuk bersekutu dengan sukacita.
Kemudian dilanjutkan dengan memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama.
Yesus Kau sungguh baik
Yesus nama-Mu indah
Yesus kucinta Kau selalu
kutinggikan kuagungkan s'lamanya
kumau memuji-Mu, kus'lalu puji-Mu
kumau menyembah-Mu, kus'lalu sembah-Mu
Kau yang layak t'rima semua pujian
kemuliaan hanya bagi Tuhan
Setelah pujian selesai, pemimpin mezbah berdoa untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan atas penyertaan dan perlindungan-Nya di sepanjang satu minggu yang telah dilalui.
Berbagi Cerita
Setiap anggota keluarga membagikan pengalaman yang terjadi sepanjang minggu ini.
Ceritakanlah pengalaman minggu ini yang paling menyenangkan.
Ceritakanlah pengalaman minggu ini yang paling kurang menyenangkan.
Adakah pelajaran yang bisa dipetik dari masing-masing pengalaman tersebut?
Pembacaan Alkitab & Pembicaraan Firman
Marilah kita membaca bersama-sama Keluaran 31:1-11 secara bergantian, dan dilanjutkan dengan saling berbagi:
Apakah yang Tuhan ajarkan melalui pembacaan perikop ini? Silakan saling berbagi.
Keahlian apa yang dimiliki oleh Bezaleel dan Aholiab?
Hal apa yang saya suka dan bisa lakukan dengan baik, dan saya tahu itu adalah anugerah Tuhan? Bagaimana saya bisa mempersembahkan itu untuk Tuhan?
Kesimpulan
Setelah selesai pembacaan dan pembahasan perikop, salah satu anggota keluarga membacakan kesimpulan berikut:
Bezaleel dan Aholiab bukanlah pengkhotbah. Mereka juga bukan penyanyi ataupun pemusik.
Mereka memiliki keahlian di bidang seni kerajinan, dan Tuhan memakai keahlian itu untuk
tujuan-Nya yang mulia. Bahkan, Tuhan secara khusus memilih mereka untuk mengerjakan
pembangunan rumah Tuhan.
Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa pelayanan kepada Tuhan tidak terbatas hanya pada
khotbah atau musik di atas panggung gereja. Tuhan memberikan kepada setiap kita keahlian
yang berbeda-beda: ada yang mahir menggambar, merancang, memasak, mengatur,
memimpin, dan masih banyak lagi.
Setiap keahlian yang kita miliki adalah anugerah, dan semuanya dapat kita persembahkan
kepada Tuhan, untuk memuliakan nama-Nya dan memberkati orang-orang di sekitar kita.
Doa Bersama
Setiap anggota keluarga membagikan hal-hal yang akan dihadapi di minggu ini, baik pergumulan maupun kerinduan hati, agar dapat didoakan bersama.
Setelah semua selesai berbagi, dilanjutkan dengan doa bersama, di mana setiap anggota saling mendoakan satu sama lain sesuai dengan apa yang telah dibagikan.
Pemimpin mezbah menutup dengan doa, menyerahkan seluruh keluarga dalam perlindungan dan penyertaan Tuhan untuk minggu yang akan dijalani.
Penutup
Tetapkanlah bersama siapa yang akan menjadi pemimpin mezbah keluarga untuk minggu depan, agar setiap anggota keluarga bisa bergiliran dan terlibat.
Akhiri dengan saling memberi salam dan memberkati.