Mezbah Keluarga

W3 Agustus 2025 (18 Agustus - 24 Agustus)

# Menghidupi Kemerdekaan

Beberapa catatan penyelenggaraan mezbah keluarga

  • Tujuan
    • Mezbah keluarga adalah salah satu sarana bagi keluarga untuk membangun kasih, komunikasi dan kehidupan doa bersama.
  • Penyelenggaraan
    • Pelaksanaan mezbah keluarga dianjurkan pada malam hari sebelum tidur, atau pada pagi hari di akhir pekan.
    • Setiap keluarga dapat menyiapkan waktu sekitar 20-30 menit untuk melakukan mezbah keluarga. Apabila durasi penyelenggaraan melebihi 30 menit karena kondisi tertentu, hal tersebut tidak menjadi masalah.
    • Pemimpin mezbah dapat dilakukan bergantian di antara anggota keluarga.

Pembukaan

  • Pemimpin mezbah membuka dengan salam hangat dan ajakan untuk bersekutu dengan sukacita.
  • Kemudian dilanjutkan dengan memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama.
  • Bapa Engkau sungguh baik

    kasih-Mu melimpah di hidupku

    Bapa kubert’rima kasih

    berkat-Mu hari ini yang Kau sediakan bagiku


    kunaikkan syukurku buat hari yang Kau b’ri

    tak habis-habisnya kasih dan rahmat-Mu

    s’lalu baru dan tak pernah terlambat pertolongan-Mu

    besar setia-Mu di s’panjang hidupku

  • Setelah pujian selesai, pemimpin mezbah berdoa untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan atas penyertaan dan perlindungan-Nya di sepanjang satu minggu yang telah dilalui.

Berbagi Cerita

  • Setiap anggota keluarga membagikan pengalaman yang terjadi sepanjang minggu ini.
    • Ceritakanlah pengalaman minggu ini yang paling menyenangkan.
    • Ceritakanlah pengalaman minggu ini yang paling kurang menyenangkan.
    • Adakah pelajaran yang bisa dipetik dari masing-masing pengalaman tersebut?

Pembacaan Alkitab & Pembicaraan Firman

  • Marilah kita membaca bersama-sama Matius 6:25-34 secara bergantian, dan dilanjutkan dengan saling berbagi:
    • Apakah yang Tuhan ajarkan melalui pembacaan perikop ini? Silakan saling berbagi.
    • Dalam beberapa waktu terakhir, adakah sesuatu yang mungkin membuat hatimu merasa takut, berat atau cemas? Silakan saling berbagi
    • Apakah yang sebaiknya kita dahulukan supaya Tuhan menambahkan segala sesuatu yang baik dalam hidup kita? (Matius 6:33)
    • Bagaimana cara kita mendahulukan hal tersebut?

Kesimpulan

  • Setelah selesai pembacaan dan pembahasan perikop, salah satu anggota keluarga membacakan kesimpulan berikut:
  • Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali rasa gelisah dan takut akan sesuatu yang mungkin terjadi di masa depan, membelenggu hati dan pikiran kita. Membelenggu berarti mengikat dan mengekang, membuat kita merasa terkurung dan sulit bergerak maju.
  • Yesus mengajak kita untuk hidup dalam kemerdekaan sejati, yaitu hidup yang bebas dari beban kekhawatiran. Bagaimana caranya? Dengan berusaha sungguh-sungguh mencari terlebih dahulu Kerajaan Allah dan hidup sesuai dengan kebenaran-Nya.
  • Saat itulah kita akan mengalami pemeliharaan dan kasih setia Bapa di surga, dan kita pun akan mengalami rasanya kemerdekaan dari segala belenggu.

Doa Bersama

  • Setiap anggota keluarga membagikan hal-hal yang akan dihadapi di minggu ini, baik pergumulan maupun kerinduan hati, agar dapat didoakan bersama.
  • Setelah semua selesai berbagi, dilanjutkan dengan doa bersama, di mana setiap anggota saling mendoakan satu sama lain sesuai dengan apa yang telah dibagikan.
  • Pemimpin mezbah menutup dengan doa, menyerahkan seluruh keluarga dalam perlindungan dan penyertaan Tuhan untuk minggu yang akan dijalani.

Penutup

  • Tetapkanlah bersama siapa yang akan menjadi pemimpin mezbah keluarga untuk minggu depan, agar setiap anggota keluarga bisa bergiliran dan terlibat.
  • Akhiri dengan saling memberi salam dan memberkati.
Download PDF