Mezbah Keluarga

W4 Agustus 2025 (25 Agustus - 31 Agustus)

# Mengatasi Kesulitan Hidup

Beberapa catatan penyelenggaraan mezbah keluarga

  • Tujuan
    • Mezbah keluarga adalah salah satu sarana bagi keluarga untuk membangun kasih, komunikasi dan kehidupan doa bersama.
  • Penyelenggaraan
    • Pelaksanaan mezbah keluarga dianjurkan pada malam hari sebelum tidur, atau pada pagi hari di akhir pekan.
    • Setiap keluarga dapat menyiapkan waktu sekitar 20-30 menit untuk melakukan mezbah keluarga. Apabila durasi penyelenggaraan melebihi 30 menit karena kondisi tertentu, hal tersebut tidak menjadi masalah.
    • Pemimpin mezbah dapat dilakukan bergantian di antara anggota keluarga.

Pembukaan

  • Pemimpin mezbah membuka dengan salam hangat dan ajakan untuk bersekutu dengan sukacita.
  • Kemudian dilanjutkan dengan memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama.
  • Aku mengasihi Engkau Yesus

    Dengan segenap hatiku

    Aku mengasihi Engkau Yesus

    Dengan segenap jiwaku

     

    Kurenungkan firman-Mu siang dan malam

    Kupegang p’rintah-Mu dan kulakukan

    Engkau tahu ya Tuhan tujuan hidupku

    Hanyalah untuk menyenangkan hati-Mu

  • Setelah pujian selesai, pemimpin mezbah berdoa untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan atas penyertaan dan perlindungan-Nya di sepanjang satu minggu yang telah dilalui.

Berbagi Cerita

  • Setiap anggota keluarga membagikan pengalaman yang terjadi sepanjang minggu ini.
    • Ceritakanlah pengalaman minggu ini yang paling menyenangkan.
    • Ceritakanlah pengalaman minggu ini yang paling kurang menyenangkan.
    • Adakah pelajaran yang bisa dipetik dari masing-masing pengalaman tersebut?

Pembacaan Alkitab & Pembicaraan Firman

  • Marilah kita membaca bersama-sama Yakobus 1:2-8 secara bergantian, dan dilanjutkan dengan saling berbagi:
    • Apakah yang Tuhan ajarkan melalui pembacaan perikop ini? Silakan saling berbagi.
    • Pernahkah kita mengalami kesulitan yang membuat kita hampir menyerah? Apa yang kita lakukan waktu itu? Silakan saling berbagi.
    • Apa yang dihasilkan ketika iman kita diuji?
    • Bagaimana caramu tetap tekun mencari Tuhan di masa sekarang?

Kesimpulan

  • Setelah selesai pembacaan dan pembahasan perikop, salah satu anggota keluarga membacakan kesimpulan berikut:
  • Ketika kita menghadapi pencobaan (kesulitan dalam hidup), wajar kalau kita merasa lelah atau ingin berhenti. Tetapi Tuhan rindu kita belajar untuk tetap sabar, bertekun, dan terus percaya kepada-Nya. Bayangkan saat kita kecil belajar naik sepeda. Kita bisa jatuh berkali-kali bukan? Bahkan tak jarang sampai merasa sakit dan menangis. Namun kalau kita terus mencoba, lama-lama kita bisa menguasainya, dan akhirnya bisa merasakan senangnya bersepeda dengan lancar. Demikian juga hidup kita bersama Tuhan. Ketika kita bertekun, terus mencari Tuhan dan bersandar pada pertolongan-Nya, hati kita akan menjadi lebih kuat, iman kita semakin bertumbuh, dan kita akan melihat bagaimana Tuhan sanggup mengerjakan kebaikan dalam setiap langkah hidup kita.

Doa Bersama

  • Setiap anggota keluarga membagikan hal-hal yang akan dihadapi di minggu ini, baik pergumulan maupun kerinduan hati, agar dapat didoakan bersama.
  • Setelah semua selesai berbagi, dilanjutkan dengan doa bersama, di mana setiap anggota saling mendoakan satu sama lain sesuai dengan apa yang telah dibagikan.
  • Pemimpin mezbah menutup dengan doa, menyerahkan seluruh keluarga dalam perlindungan dan penyertaan Tuhan untuk minggu yang akan dijalani.

Penutup

  • Tetapkanlah bersama siapa yang akan menjadi pemimpin mezbah keluarga untuk minggu depan, agar setiap anggota keluarga bisa bergiliran dan terlibat.
  • Akhiri dengan saling memberi salam dan memberkati.
Download PDF