Salem, yang berarti damai dan juga utuh, menjadi dasar pelayanan dan pengajaran.
Yang pertama adalah Damai dengan Tuhan. Setiap orang perlu mengalami kehidupan yang diperdamaikan dengan Tuhan. Kehidupan yang penuh pertentangan dengan Tuhan, ketidaksetujuan yang berada di dalam hati dan pikiran manusia yang diwujudkan dalam berbagai tindakan yang menyatakan pertentangan tersebut, harus diperdamaikan. Perdamaian tersebut dapat dialami melalui Yesus Kristus yang mati di atas kayu salib bagi semua manusia. Kita harus bertobat sungguh-sungguh dan menerima Yesus Kristus masuk ke dalam hati kita.
Yang kedua adalah Damai dengan Diri Sendiri. Sangat banyak orang sulit untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Keadaan ini akan dialami secara utuh, setelah kita mengalami kehidupan yang diperdamaikan dengan Tuhan.
Yang ketiga adalah Damai dengan Sesama. Bagaimana bisa berdamai dengan sesama jika dengan diri sendiri saja sulit untuk berdamai? Apakah damai itu tampak seperti tidak bermasalah diluar tetapi dalam hati begitu banyak iri hati dan pertengkaran? Damai dengan sesama secara utuh hanya bisa dialami setelah kita mengalami kehidupan yang diperdamaikan dengan Tuhan dan berdamai dengan diri sendiri.